10 Film Indonesia yang Tidak Diperbolehkan Tampil di Negara Sendiri
10 Film Indonesia yang Tidak Diperbolehkan Tampil di Negara Sendiri
Indonesia banyak hal yang dilarang tayang di dalam negeri. Hal ini karena berjenis-jenis kabar, kontroversi dan kenyataan yang menyertainya. Sedangkan dari segi kualitas amat mumpuni, banyak diantaranya meraih prestasi dari dunia Internasional, dilema sensor yang berlaku di Indonesia sudah mengeblok film-film dalam list di bawah ini dari bioskop Indonesia.
Industri perfilman Indonesia hakekatnya tak semaju negara lain. Kecuali kwalitas dibuat juga disebabkan karena tradisi art tanah air yang belum dihidupkan sedemikian rupa. Akan namun, tak sedikit aktivis film yang justru menghasilkan banyak film Indonesia berkualitas dan berhasil sampai ke level internasional.
![]() |
Film Indonesia Terlarang |
Indonesia Terlarang
Salah satu sebab kenapa perfilman Indonesia kebanyakan masih sulit berkompetisi dengan negara luar yaitu sensor yang ketat. Ternyata, sebagian film telah dilarang tayang di bioskop se-indonesia padahal bermutu. Berikut daftar film Indonesia yang dilarang tayang di Indonesia karena tak lulus sensor.1. Lady Terminator
Rilis pada tahun 1989, film ini mulanya tidak dapat diterima untuk ditayang di bioskop Indonesia sehingga lebih berhasil di negara lain. Baru sesudah beberapa tahun, Lady Terminator yang berkisah perihal kekuatan balas dendam dari ratu Kidul ini memperoleh izin tayang dengan banyak scene yang disensor secara khusus dahulu.2. Merdeka 17085
Rumah dibuat film asal Jepang, Toho bekerja sama dengan rapi Indonesia dalam pembuatan film ini. Padahal amat berkualitas dari banyak aspek, film merdeka 17085 masuk daftar film Indonesia yang dilarang tayang di Indonesia sebab alasan politis.3. Parts of The Heart
Salah satu Indonesia yang mengisahkan perihal seorang Homoseksual dan kisah drama kehidupan percintaan yang meliputinya ini dimunculkan pada tahun 2012. Tetapi, film ini mengangkat berita yang masih kontroversial hingga dilarang tayang di bioskop Indonesia4. Babi Buta yang Mau Terbang
bergenre drama ini mengisahkan perihal sebagian orang dari etnis Tionghoa dengan beraneka cerita pengorbanan. Akan melainkan, karena alasan tertentu film ini justru dilarang tayang di Indonesia.5. Act of Killing
Pada tahun 2012 lalu, film ini cukup populer dengan tema seputar PKI dimana kisah dalam film yaitu sejarah pasca penumpasan PKI. ini mengangkat fase permulaan setelah PKI ditumbangkan dan dilarang di Indonesia.Berita mengenai penganiayaan, penyiksaan dan menghilangkan nyawa orang lain kepada orang-orang yang dianggap PKI oleh sebagian kategori dan ormas menjadi alasan mengapa film ini termasuk ke dalam 10 film yang dilarang tayang di Indonesia.
6. Something in The Way
ini pernah memenangi nominasi dari negara Internasional melainkan tidak ditayangkan di bioskop Indonesia sebab mengangkat tema perihal seksualitas dengan penggambaran yang utuh. Sedangkan berkualitas, film tersebut konsisten dilarang selama sutradara dan rumah produksi tak menghendaki terjadinya sensor.7. About a Woman
Sesudah sukses pada film sebelumnya, sutradara Teddy Soeriaatmadja kembali membuat film About a Woman dengan tema kehidupan. Namun aspek seksualitas yang tak disamarkan membuat film sulit ditayangkan di bioskop Indonesia.Namun demikian, sutradara sendiri mengungkapkan memang sengaja tak melakukan sensor sebab film tersebut ingin konsentrasi pada festival internasional.
8. The Sun, The Moon, and The Hurricane
Dari sisi cerita, film ini cukup OK. Akan melainkan tema homoseksual yang masih menjadi perdebatan membikin film ini dirasakan tak sesuai untuk ditayangkan di bioskop Indonesia sehingga berada dalam daftar film yang dilarang tayang di Indonesia.9. Siti
perihal pemandu karaoke ini sempat dinyatakan dilarang tayang, tetapi kemudian memperoleh izin tayang usai memenangi penghargaan FFI dalam penghargaan Terbaik.10. The Look of Silence
Sutradara Act of Killing kembali membuat film kontroversial yang mengangkat tema PKI. Sedangkan bermutu tinggi dan mendapatkan beraneka penghargaan, film ini dilarang tayang di Indonesia.Film Luar Tidak Boleh Tayang di Bioskop Indonesia
Banyak film-film luar yang diproduksi oleh perusahaan dan firma besar yang terpaksa dilarang untuk ditayangkan di Indonesia sebab beragam alasan yang menyertainya.
Alasan paling biasa kenapa ada bioskop yang dilarang tayang di Indonesia berupa alasan politis, kabar kekerasan seksual, rasisme dan film-film kontroversial yang dievaluasi dapat mempengaruhi etika dalam bermasyarakat. Berikut yaitu 10 film yang dilarang tayang di Indonesia dari masa ke masa.
Pemerintah Indonesia secara sah melarang film ini karena memuat latar waktu dan tempat di Indonesia di masa pemberontakan PKI tahun 1965. Padahal di kemudian hari ini film ini kemudian ditayangkan di layar kaca swasta, pemerintah pada masa itu benar-benar peka kepada kabar yang dibawa oleh film ini.
Pada tahun 2015 saat dirilis, film ini malah seketika populer tetapi sejumlah besar bioskop di Indonesia tidak dapat menayangkannya. Aktor saat ini, Fifty Shades of Grey masih masuk daftar film vulgar yang dilarang tayang di Indonesia.
Alasan paling biasa kenapa ada bioskop yang dilarang tayang di Indonesia berupa alasan politis, kabar kekerasan seksual, rasisme dan film-film kontroversial yang dievaluasi dapat mempengaruhi etika dalam bermasyarakat. Berikut yaitu 10 film yang dilarang tayang di Indonesia dari masa ke masa.
1. The Year of Living Dangerously
ini sesungguhnya cukup bagus dari sisi cerita dimana Mel Gibson bertarung akting dengan Sigourney Weaver memberikan kisah asmara dari seorang jurnalis muda dengan seorang anggota kedutaan. ini dirilis pada tahun 1982 dengan referensi novel Christopher Koch.Pemerintah Indonesia secara sah melarang film ini karena memuat latar waktu dan tempat di Indonesia di masa pemberontakan PKI tahun 1965. Padahal di kemudian hari ini film ini kemudian ditayangkan di layar kaca swasta, pemerintah pada masa itu benar-benar peka kepada kabar yang dibawa oleh film ini.
2. Schindler’s List
Steven Spielberg menggarap film bertemakan Nazi ini pada tahun 1993 (rilis). Kisahnya mengenai seorang bernama Oskar Schindler dalam perjuangannya membebaskan orang-orang Yahudi yang tertawan. Pada saat itu, Indonesia termasuk ke dalam negara yang sah melarang peredaran film ini di Indonesia lagi-lagi karena informasi politis yang menyertainya. Nazi ‘seolah’ mengingatkan pemerintah pada PKI.3. Evil Dead
ini termasuk bioskop yang dilarang tayang di Indonesia sebab kekerasan yang terlalu berlebihan, vulgar dan sadistik. Walaupun hanya Evil Dead, segala film genre ini sungguh-sungguh tak dapat diterima oleh bioskop-bioskop di Indonesia.4. Teeth
ini merupakan film vulgar yang dilarang tayang di Indonesia karena kekerasan seksual terselubung yang dibawakan oleh alur film. Berkisah perihal wanita dengan kelainan organ intim (vagina bergigi) yang telah mematikan banyak pria yang mencoba menidurinya. Kekerasan dan kebrutalan yang terjadi menjadi alasan mengapa film ini dianggap tidak wajib beredar di Indonesia.5. Noah
Noah yang menghadirkan artis pria Russel Crowe dan Melainkan cantik Emma Watson ini dilarang karena informasi paling peka di Indonesia merupakan agama. Noah mengisahkan seputar Nabi Nuh dalam versi tertentu yang oleh banyak pihak menilai menyimpang dari ajaran Islam sesungguhnya.6. Fifty Shades of Grey
Dibintangi oleh dua pemeran ternama adalah Jamie Dornan dan Dakota Johnson, Fifty Shades of Grey termasuk film yang berhasil di pasar. Hingga bukan di Indonesia. Artis resmi film ini dilarang tayang karena unsur erotisme, fetisisme, sadomasokisme yang dibawakan melalui kisah dalam film.Pada tahun 2015 saat dirilis, film ini malah seketika populer tetapi sejumlah besar bioskop di Indonesia tidak dapat menayangkannya. Aktor saat ini, Fifty Shades of Grey masih masuk daftar film vulgar yang dilarang tayang di Indonesia.